Shubuh Motivation


            Bangun subuh sudah mejadi kebiasan kaum muslim untuk menunaikan kewajiban sebagai umat yang beragama  yaitu shalat shubuh, khususnya bagi para mahasiswi Unida Gontor. Dengan di dampingi Dema dan juga Ustadzah pasca sarjana, para mahasiswi melakukakan sholat berjamaah yang diimami oleh ustadzah pasca sarjana. Pada pagi ini yang menjadi imam adalah Ustadzah Sonia, beliau menyampaikan sedikit ulasan ataupun kultum yang tidak hanya sekedar kultum, tetapi ada suatu ulasan dari beliau yang penting untuk membangkitkan kembali semangat para mahasiswi untuk menjadi penerus bangsa yang tidak hanya sekedar mendapat ijazah sarjana malainkan memiliki mental skill yaitu  jiwa atau mental yang siap untuk menjadi pemimpin umat, dan menjadi seorang pendidik dimanapun kita berada. Beliau mengatakan “Beruntunglah kalian bisa masuk dalam lingkup atau naungan pondok pesantren, kerena walaupun kita berada di Universitas yang bergengsi sekalipun jika lingkungan yang kurang kondusif atau tidak mendukung maka kita dengan perlahan akan  terbawa arus dalam lembah kemaksiatan yang begitu luar biasa”.
          Dari perkataan beliau tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa lingkungan merupakan faktor yang sangat mendukung dalam meraih suatu kesuksesan dalam membentuk mental skill, jika kita terbiasa dengan lingkungan yang penuh dengan pendidikan, baik pendidikan pengetahuan dan pendidikan moral maka karakter kitapun akan terbentuk mejadi karakter yang berakhlakul karimah serta berpengatahuan yang luas. Hal ini sangat dibutuhkan ketika kita sudah praktek langsung kelapangan yaitu terjun dalam lingkungan masyarakat, dimana perilaku kita, tutur kata yang kita ucapkan, serta cara kita dalam bersosialisasi dalam masyarakat itu akan sangat diperhatikan, terlebih sebagai lulusan sarjana yang dipandang memiliki nilai plus. Dan yang terpenting adalah para mahasiswi ini akan menjadi ummahat, yang dituntut untuk bisa memberikan pendidikan pada keluarganya kelak, karena tugas perempuan yang begitu kompleks maka pendidikan merupakan senjata utama. Demikianlah begitu pentingnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai jiwa pendidik dimanapun kita berada, apapun ilmu yang kita punya walaupun itu sedikit maka sampaikanlah. Karena ilmu walapun itu banyak tapi tidak diamalkan dan disampaikan lama-lama dengan sendirinya ia akan hilang, seperti buah yang masak lagi manis tetapi selalu disimpan dalam sebuah peti maka lama kelamaan buah itu akan berubah menjadi busuk.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar